Aturan Persentase Risiko per Transaksi

Salah satu aturan paling penting dan mendasar dalam money management adalah aturan persentase risiko per transaksi. Aturan ini menetapkan berapa besar modal Anda yang boleh dipertaruhkan dalam satu posisi trading, agar Anda tetap bisa bertahan meskipun mengalami kerugian beruntun.

Tanpa aturan ini, satu atau dua kesalahan bisa menghancurkan seluruh akun Anda.

🔍 Apa Itu Aturan Persentase Risiko per Transaksi?

Aturan ini menyatakan bahwa Anda hanya boleh mempertaruhkan sebagian kecil dari total modal Anda dalam setiap trading, biasanya antara 1% hingga 2%.

Dengan begitu, meskipun Anda mengalami loss beruntun, modal Anda tetap aman dan Anda masih punya peluang untuk bangkit kembali.


📏 Aturan Umum: 1–2% Rule

Pemula
1% per transaksi
Menengah
1–2% per transaksi
Profesional (berpengalaman & disiplin)
Maksimal 2% per transaksi

💡 Catatan: Tidak disarankan melebihi 2%, bahkan oleh trader sukses sekalipun.


🧮 Contoh Perhitungan Risiko 1%

Misalnya:

  • Modal akun Anda: Rp50.000.000
  • Risiko per transaksi (1%):
    1% × Rp50.000.000 = Rp500.000

Artinya, kerugian maksimal dalam satu trading adalah Rp500.000. Jika Anda loss, Anda hanya kehilangan 1% dari total modal.


📌 Mengapa Harus 1–2%?

1. Melindungi Modal dari Kerugian Beruntun

Bayangkan jika Anda loss 5 kali berturut-turut:

1% per trade
Rp10.000.000
Rp9.510.000 (masih 95,1%)
5% per trade
Rp10.000.000
Rp7.737.000 (tinggal 77,4%)
10% per trade
Rp10.000.000
Rp5.904.000 (tinggal 59%)

📌 Kesimpulan: Dengan risiko 10%, Anda sudah kehilangan lebih dari 40% modal hanya dalam 5 loss. Dengan 1%, Anda masih punya cukup modal untuk terus trading.

2. Memberi Ruang untuk Pemulihan

  • Trader sukses pun mengalami loss. Yang membedakan adalah mereka tidak terlalu terpukul karena risiko terkendali.
  • Dengan 1–2% risiko, Anda bisa pulih hanya dengan beberapa profit saja.

3. Mencegah Emosi Berlebihan

  • Jika Anda hanya mempertaruhkan 1% modal, Anda tidak akan panik saat loss.
  • Trading tetap rasional, bukan emosional.

🛠️ Cara Menerapkan Aturan 1–2% dalam Praktik

Langkah 1: Tentukan Modal Trading

  • Gunakan uang yang benar-benar siap hilang (bukan uang kebutuhan hidup).

Langkah 2: Hitung 1–2% dari Modal

  • Contoh: Modal Rp20.000.000 → 1% = Rp200.000

Langkah 3: Tentukan Stop Loss (dalam pips)

  • Misalnya: Anda akan pasang stop loss di 100 pips dari harga entry.

Langkah 4: Hitung Ukuran Posisi (Lot Size)

Gunakan rumus:

Ukuran Posisi (dalam lot) = (Risiko dalam Rupiah) / (Stop Loss dalam pips × Nilai per pip)

📌 Contoh:

  • Risiko: Rp200.000
  • Stop Loss: 100 pips
  • Nilai per pip untuk 0,01 lot XAU/USD ≈ Rp1.500
Ukuran posisi = 200.000 / (100 × 1.500) = 1,33 → gunakan 1,3 lot mikro (0,13 lot standar)

→ Anda membuka posisi dengan ukuran yang sesuai risiko, bukan asal besar.


⚠️ Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Mengambil risiko 5–10% per trade
Akun cepat habis
Terapkan aturan 1–2% secara konsisten
Meningkatkan risiko setelah loss (revenge trading)
Kerugian membesar
Berhenti trading jika emosi tidak stabil
Meningkatkan risiko setelah profit besar
Bisa kehilangan semua profit
Tetap gunakan persentase tetap
Tidak hitung nilai per pip
Ukuran posisi salah
Pelajari nilai pip untuk instrumen yang Anda tradingkan

Tips Tambahan

  1. Gunakan Kalkulator Risiko
    Banyak broker menyediakan kalkulator money management di platform mereka.

  2. Tetapkan Aturan di Trading Plan
    Tulis: "Saya hanya akan mengambil risiko maksimal 1% per transaksi."

  3. Evaluasi Setiap Minggu
    Cek: Apakah Anda melanggar aturan risiko? Jika iya, evaluasi penyebabnya.

  1. Naikkan Risiko Secara Bertahap (Jika Sukses Konsisten)
    Hanya pertimbangkan naik ke 2% jika Anda sudah profit konsisten selama 3–6 bulan.

Kesimpulan

Aturan persentase risiko per transaksi (1–2%) adalah fondasi utama money management. Ini bukan sekadar angka, tapi filsafat bertahan dalam trading.

Dengan menerapkan aturan ini:

  • Anda melindungi modal Anda
  • Anda bisa bertahan dari kerugian beruntun
  • Anda menghindari emosi berlebihan
  • Anda membuka jalan untuk pertumbuhan jangka panjang

💬 Ingat: Trader bukan orang yang tidak pernah loss, tapi orang yang tahu berapa besar yang boleh hilang — dan tetap disiplin menjalankannya.

Blog Post

Artikel Terkait

Back to Top

Buku Trading & Merchandise

DEMO AKUN

Gunakan Akun Demo dahulu untuk belajar dan praktik serta melatih pemahaman Anda.


vps forex murah

Yang sudah mampir 🙏